03 June 2013
TPA Al - Hidayah, Menggali Agama di Tengah Kekurangan
Muaragembong memang mempunyai kisah-kisah unik dibalik semua keadaannya. Di Desa Pantai Sederhana Kampung Pulo Kuntul tepatnya tedapat sebuah TPA (Tempat Pengajian Alqur'an) yang masih eksis dalam menebar Islam sejak saya masih SD dulu atau kira-kira 13 tahun yang lalu. Dulu, belum ada tempat mengajinya, masih di rumah Bp. Ustadz Basyir yang juga adalah guru mengaji saya. Beliau tidak sedikitpun meminta upah kepada anak didiknya. Hanya keikhlasan dan kadang ada anak didik yang telah mengumpulkan uang kesadaran untuk beliau.
Dahulu, belum ada namanya, tapi Alhamdulillah saat ini telah ada nama dan bangunannya walaupun dengan suasana yang serba kekurangan. Ustad Basyir dan istrinya Ibu Ida adalah orang yang sangat baik, mereka mengijinkan rumahnya dijadikan berkumpulnya suara gaduh anak2 dan jejak kotor kaki para santri/santriwati.Dulu, mungkin angkatan saya murid pertama beliau, Kami para santri senior membantu Ustadz untuk mendidik para Junior....Kenangan yang sangat indah.
Alhamdulillah, kini tempat mengaji itu telah terlihat nyata. Namun, miris jika melihat suasana dan fasilitas yang ada. Belum lagi guru mengaji yang hanya sebatas Ustadz dan istrinya, karena biasanya para santri senior lebih mengutamakan melanjutkan hidup dengan bekerja. Di tengah keadaan ini, tak satu pun dimata para santri yng padam semangat untuk menggali agama, mereka terus berlanjut hingga adik-beradik, dan mungkin anak-beranak dengan satu Pengajar, satu Ustadz yang dengan segala daya upaya dan semua ilmu yang ada padanya beliau sebarkan dengan penuh keikhlasan.
Dengan keadaan ini, mudah2an pemerintah 'melek mata' , jangan seperti lintah, yang hanya menghisap tapi tidak memberikan hasil.
Jayalah Islam di Tanah Air dan Dunia....Allahuakbar!!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mantap Pak Rojak, salam kenal. Wkwkwkkw
ReplyDeleteWah ada yg mampir...salam kenal jg mas sidiq...hihi
ReplyDelete