29 July 2012

Muara Gembong oh Muara Gembong...

Ingat saat masih di sana...Kala itu minggu pagi, muaragembong begitu dingin, ramai perahu nelayan yang pulang dari laut dan gaduhnya kicau burung gereja mewarnai pagi di Muaragembong...ada saja gelak tawa antar kami yang menambah riang suasana. emak sudah menyiapkan sarapan pagi yang kami anggap paling enak walau dengan suguhan nasi uduk dengan setengah badan ikan belanak yang di bumbu kecap dan segelas air putih. baba belum pulang, karena sedang mengambil udang di sero ( sarana menjebak ikan ) sungai yang hasilnya lumayan untuk membeli beras. sepulang baba dari mengambil udang, saya telah selesai sarapan dan turun untuk mengganti baba memilih udang. kerena udang yang datang belum seutuhnya bisa dijual, masih penuh sampah dan udang kecil juga binatang yang tak laku dijual. baba sarapan dengan lahap, ditemani segelas kopi hitam favorit baba. emak dan saya melanjutkan memilih udang.



Udang telah selesai dipilih, tahukah sobat, udang2 dari Muaragembong adalah yang terlezat...? udang terdiri dari udang putih dengan harga termahal, udang api, udang galah, udang pancet, udang burik, dll. udang yang telah dipilih dijual ke tengkulak udang yang terkenal di sana adalah H.Buyung. ada juga Pak Hambali yang juga pengumpul udang dan lain2...sayalah yang bertugas menjual ke tengkulak walau tak jarang rasa malas kadang membuat baba yang menjual.

Kini, suasana seperti itu tinggal kenangan, karena emak sudah tiada dan baba yang sudah kurang penglihatan akibat penyakit mata tua...Namun Muaragembong tetap berjalan seperti biasa, perahu nelayan, kicau burung dan dingin di pagi hari karena angin laut menusuk...Muaragembong tetap tidak berubah walau telah 12 tahun berlalu..entah kapan...?jalan yang tetap rusak, banjir yang tetap datang dan pendidikan yang masih kurang perhatian...semoga selalu ada harapan untuk Muaragembong, ada generasi penerus yang dapat membangun nya dan mensejajarkan dengan Pakisjaya yang juga daerah pesisir....

1 comment: