Vibrasi pada dasarnya adlah gerak bolak balik pada suatu benda yang biasanya terjadi pada suatu sitem yang mengalami gaya eksitasi.
Namun dalam perkembangan nya, vibrasi dapat dideteksi pada semua benda yang bergerak baik bergerak transisi maupun rotasi. sebagai contoh pada pesawat, kendaraan, turbin, kompresor, dll.
Pada umum nya, vibrasi tidak bisa dicegah namun bisa dikurangi sampai sekecil mungkin. dengan adanya vibrasi, secara teknis usia dari elemen mesin seperti bearing, poros, sistem transmisi dan sebagainya akan berkurang. bahkan jika semakin besar akan mengalami kerusakan fatal.
Kecepatan vibrasi (getaran) merupakan jarak perpindahan dx per unit waktu dt yang dapat dirumuskan :
dx / dt atau x sedangkan percepatan dx' / dt' atau x''.
Pengukuran getaaran pada dunia industri disebut dengan istilah pengukuran vibrasi. pengukuran ini dilakukan pada instrumen2 seperti turbin, kompresor, pompa.
SENSOR PENGUKURAN
Sensor merupakan perasa dari pengukuran vibrasi. dalam pemilihan sensor, hal yang perlu diuatamakan adalah dengan memperhatikan respon frekuensi atau daerah yang dimilikinya linier. pada sensor pengukuran jarak (displacement probe), yang paling banyak digunakan adalah proximity berdasarkan arus eddy (Eddy Current) pada setiap permukaan konduktif.
Probe atau tranducer adalah suatu alat yang dapat merubah getaran menjadi sinyal listrik. dalam sistem dikenal 3 macam tranducer diantaranya :
1. Velocity atau kecepatan (Electromechanical/piezoelectric)
sinyal = 0 to peak (inch/sec atau mm/sec)
2. Acceleration atau percepatan (piezoelectric)
sinyal = 0 to peak (inch/sec/sec) atau mm/sec/sec atau g''s
3. Proximity atau displacement/penyimpangan
sinyal = peak to peak (mils/mm)
...............bersambung...................
No comments:
Post a Comment